benar atau ga?

Dibalik senyumku dalam kemarahanku, disitulah aku merasa telah melakukan kesalahan terbesar sm kamu. Dibalik senyumku dalam kekecewaanku, disitulah aku merasa aku harus lebih bersabar. Dibalik senyumku dalam kepedihan, disitulah aku merasa ini adalah ujian untukku. Dan dibalik senyumku dalam tangisan, disitulah aku memendam rasa sakit yang begitu dalam.
                Bolehkah aku meneteskan air mataku untuk orang yang kini aku sayangi? Orang belum tentu menjadi jodohku.
                Aku sayang sama kamu. Aku nyaman sama kamu. Dan kita udah mengikrarkan sebuah janji untuk slalu bersama. Tapi setelah aku tau isi hati kamu. Aku hanya tersenyum pedih. Ternyata bukan aku yang slalu dihatimu, bukan aku yang bisa mengerti kamu, bukan aku yang selama ini kamu harapkan, tapi dia. Dan sekarang aku udah ga mengharapkan janji itu, dan aku menganggap janji itu gapernah ada.
                Bodohkah aku jika aku tiba-tiba meneteskan air mataku? Apakah tangisanku hanya terbuang percuma dan sia-sia? Apakah hubungan yang sudah kujalani dengan niat itu dapatku lepaskan dengan mudah?
                Saat itu juga, aku tak bisa berfikir dengan jernih. Saat itu juga, aku tak enak hati. Aku takut untuk menyayangi dan mencintainya lagi. Aku takut karna aku tidak siap untuk merasa sakit.
Lemahkah aku menjadi seorang wanita? Bodohkah aku menjadi seorang wanita? Aku tak pernah mengerti dengan semua ini. Sebelumnya aku tak pernah merasakan sakit yang begitu dalam. Apakah aku harus terus menerus terpuruk dari masa lalu itu?
Ingin rasanya aku untuk segera lepas dari masalah. Ingin rasanya aku untuk cepat-cepat bisa melupakannya. Tapi buatku, itu membutuhkan waktu yang cukup lama.
Niatku yang sekarang. Mungkin aku ga akan move on dari kamu. Tapi akan ALWAYS GO ON dari kamu J

Mungkin cara ini yang diberikan Tuhan untukku agak bisa berfikir lebih kritis dan lebih dewasa.

Share this:

JOIN CONVERSATION

    Blogger Comment

0 comments:

Post a Comment